Pendiri sistem operasi terbuka Debian Linux, Ian Murdock. (Dok. Wikipedia/Ilya Schurov/CC BY-SA 2.0) |
Lahir 42 tahun silam, penyebab kematian Murdock hingga sekarang belum dikonfirmasi secara resmi.
Ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin malam, 28 Desember 2015. Kabar tewasnya Murdock baru diketahui publik pada hari Rabu melalui publikasi blog seorang karyawan Docker, perusahaan peranti lunak komputer yang juga tempat kerja Murdoch dalam dua bulan terakhir.
Sebelum meninggal, Murdock memperlihatkan bahwa ia sedang menghadapi masalah dengan polisi. Ia ditangkap dengan tuduhan melakukan aksi serangan terhadap seorang petugas dan ia dibawa ke rumah sakit.
Tak hanya itu, di hari ia meninggal, pada siang harinya Murdock sempat berkicau di akun Twitter pribadi miliknya, mengungkapkan bahwa ia ingin bunuh diri.
"Saya akan bunuh diri malam ini. Jangan menghalangi seakan-akan saya punya kisah hidup yang tak layak ikut mati bersama saya," cuit Murdock, sekitar pukul 14.13 waktu setempat, Senin (28/12).
|
Tak hanya soal kicauan bahwa ia ingin bunuh diri, Murdock juga sempat mempublikasi sejumlah tweet mengenai opininya terhadap perlakuan polisi.
|
Murdock mengembangkan Debian Linux pada Agustus 1993. Kata "ian" dari "Debian" memang berasal dari namanya sendiri.
Murdoch, yang tinggal di San Francisco, dikenal sebagai pencipta distro open source Linux pada 1993 ketika masih mahasiswa di Purdue University. Ia meraih gelar sarjanan ilmu komputer pada 1996 dan di tahun yang sama kelompok Proyek Debian meluncurkan versi stabil sistem operasi tersebut.
Nama Debian pada sistem operasi itu diambil dari nama depannya, Ian.
Dalam kurun satu dekade belakangan, Murdock berkontribusi di dalam komunitas teknologi di mana ia berperan sebagai CTO di Linux Foundation. Ia juga menjadi pimpinan senior di Sun Microsystems dan menjabat sebagai Vice President of Platforms di ExactTarget yang berbasis di Indianapolis.
0 comments:
Post a Comment