Pages

Subscribe:

Search Engine

Konfigurasi DNS Server Di Debian 8

Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat siang sobat TKJ, pada kesempatan ini admin akan mengulas sedikit tentang cara konfigurasi DNS server Debian 8.







Pengertian 
DNS (domain name system) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
NB: keterangan lebih lanjut klik disini


Latar Belakang
Karena pada umumnya manusia sulit menhafal angka - angka untuk mengunjungi suatu situs, maka DNS berguna untuk menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain

Maksud Dan Tujuan
Agar alamat situs kita yang tadinya adalah alamat IP yang berupa angka menjadi nama domain agar lebih mudah di hafal alamatnya.

Jangka Waktu
Jangka waktu sekitar 30 menit tanpa masalah. Tergantung masalah yang didapat, apakah domain yang dibuat malah masuk ke alamat orang lain atau masuk ke situs Mercusuar.

Alat Dan Bahan
  1. Server
  2. Jaringan Internet
  3. Laptop untuk meremot server dg SSH
Langka kerja

1. Langkah awal adalah kita meremot server kita menggunakan terminal lalu SSH
   #ssh contoh@192.168.20.2

2. Setelah bisa dapat meremot server, langsung saja menginstal Bind9
#apt-get install bind9

3. Setelah sukses terinstal, kita masuk ke direktori bind nya
 #cd /etc/bind/
 4. pada direktori bind langsung saja kita konfigurasi file name.conf.local, buka file dengan perintah
#nano named.conf.local
di didalam file tsb kita masukkan script seperti gambar dibagian yang di block dibawah ini.
(masukkan nama domain yang ingin dipakai dan masukkan pula IP servernya dengan cara dibalik atau penulisan ip dari belakang kedepan)
Jika merasa sudah, klik ctrl+X lalu Y untuk menyimpannya


 5. Setelah itu, copy beberapa file dengan perintah seperti berikut
#cp db.local db.contoh
#cp db.127 db.192

6. kemudian ubah isi file dari db.contoh, buka file nya dengan perintah
#nano db.contoh
 Ubah kata Localhost menjadi domain kita, bisa dengan me-replace dengan ctrl+W lalu ctrl+R.

Lalu tambahkan domain dan IP seperti dibawah

@          IN     NS      ns.contoh.com.
@          IN     A        192.168.137.2
@          IN     MX      2           mail.contoh.net
ns          IN     A        192.168.20.2
www     IN      A       192.168.20.2
ftp         IN     A        192.168.20.2
mail      IN      A       192.168.20.2
portal    IN     A        192.168.20.2

Jika merasa sudah, klik ctrl+X lalu Y untuk menyimpannya
7. Lalu edit pula file db.192
Ubah Localhost dengan domain kita. Lalu tambahkan seperti dibawah ini.

@    IN    NS   ns.contoh.com.
2    IN    PTR ns.contoh.com.
2    IN    PTR contoh.com
2    IN    PTR contoh.com
2    IN    PTR ftp.contoh.com
2    IN    PTR mail.contoh.com
2    IN    PTR portal.contoh.com

Jika merasa sudah, klik ctrl+X lalu Y untuk menyimpannya
 8. Lalu kita restart bind9 dengan perintah
#/etc/init.d/bind9 restart
atau
#service bind restart
 9. Setelah direstart, langsung kita masuk ke resolvconf untuk mengedit dengan perintah
 #nano /etc/resolv.conf
Edit didalamnya seperti dibawah ini. Pastikan IP nya harus berada diatas.
Jika merasa sudah, klik ctrl+X lalu Y untuk menyimpannya
 10. Lalu kita cek hasil IP dan domain kita dengan perintah
#cat /etc/resolv.conf
Jika berhasil akan tampak IP dan domain kita.
Jika ip server kita belum yang paling atas maka harus mengedit file
“/etc/network/interfaces” dan silahkan tambahkan ip server nya pada baris “dns-nameservers (ip server anda) (dns-lain)” , kemudian  restart networknya, dengan perintah.
#/etc/init.d/networking restart
atau
#service networking restart
11. Kita juga cek apakah DNS sudah jalan atau belum, dengan perintah
#nslookup contoh.com
dan
#nslookup www.contoh.com
 Jika terdapat temuan kalimat “ ** server can't find smk.net.smk.net: SERVFAIL” maka konfigurasi anda mungkin ada yang masih salah ataupun kurang lengkap.

12. Jika sudah berhasil, kita cek di web browser apakah sudah bisa muncul DNSnya dengan cara buka web browser lalu kita ketikkan domainnya.

Kesimpulan
Pada saat konfigurasi DNS kita harus lebih teliti karena saat mengkonfigurasi di db.contoh dan db.192 jika kita salah maka DNS nya tidak berhasil.


0 comments:

Post a Comment

Semoga Bermanfaat Ya :D