Pastikan sudah login sebagai “root”. Jika sudah baru kita lakukan konfigurasi.
Masukan IP address untuk masing-masing interfaces
Edit file Interfaces dengan menggunakan perintah berikut.
Kemudian edit dan masukan IP address pada setiap interfaces sesuai dengan topologi.# nano /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.20.1
netmask 255.255.255.240
network 192.168.20.0
broadcast 192.168.20.255
Jika sudah selesai diedit, save (Ctrl+O), Exit, (Ctrl+X).
Tambah nameserver pada file resolv.conf
# nano /etc/resolv.conf
dan didalamnya tambahkan nameserver 8.8.8.8
# nano /etc/rc.local
lalu didalamnya masukkan script seperti dibawah
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE
exit0
# nano /etc/sysctl.conf
lalu didalamnya cari script #net.ipv4.ip_forward=1
hilangkan tanda pagar pada script tersebut
Kemudian reboot dengan perintah #reboot atau #init 6
Jika sudah, pada PC router lakukan pengetesan koneksi menggunakan perintah ping.
ping ke IP 192.168.1.1
ping ke IP 8.8.8.8
ping ke google.com (atau yang lainnya).
Pastikan semua reply, dalam artian koneksi sudah sukses. Jika gagal ping ke IP 192.168.1.1, coba periksa kembali IP address yang di setting tadi. Pastikan juga PC router sudah terkoneksi dengan baik secara fisik. Bisa gunakan perintah “mii-tool“, untuk melihat status link. Jika gagal ping ke google.com, pastikan gateway sudah benar dan nameserver sudah tertulis dengan benar.
Setelah PC router berhasil terkoneksi ke internet dengan baik, baru kita sambungkan ke PC client. Pada komputer client setting ip address sebagai berikut:
IP address 192.168.20.2 (range 1-14)
Netmask 255.255.255.240
Gateway 192.168.20.1
DNS 8.8.8.8
Kurang lebih seperti itu untuk setting IP address pada komputer client. Kemudian lakukan ping untuk mengetes koneksi.
ping ke 192.168.20.1
ping ke 192.168.1.1
ping ke google.com
Pastikan semua mendapat pesan reply yang berarti terdapat koneksi, dan itu berarti PC router sudah berhasil terkonfigurasi. Jika gagal melakukan ping ke IP 192.168.1.1, ada kemungkinan kesalahan saat konfigurasi di PC routernya. Pastikan file rc.local, sysctl.conf, serta IP address di PC router sudah benar semua.
sekian konfigurasi dasar pc router debian.
Untuk pengertian pc router debian klik disini
0 comments:
Post a Comment